Unknown |
23.35 |
Badai Matahari Ganggu Komunikasi dan Kelistrikan. Suku Maya meramalkan Bumi akan mengalami kiamat pada 2012.
Namun, secara ilmiah, badai matahari tidak menghancurkan peradaban bumi melainkan menyebabkan gangguan komunikasi dan kelistrikan.
Demikian analisa Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang disampaikan pada sosialisasi mengenai Fenomena Cuaca Antariksa 2012 hingga 2015 di Kampus Universitas Udayana, Jl Sudirman, Denpasar, Selasa (9/3/2010). Sosialisasi ini dihadiri puluhan ilmuwan dari Asia Tenggara, Jepang dan Rusia.
Kepala Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antarika Lapan Clara Yono Yantini menjelaskan badai geomagnetik atau disebut badai matahari disebabkan oleh partikel bermuatan energi tinggi dari Matahari memasuki magnetosfer dan lapisan
ionosfer Bumi.
"Badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pada sistem navigasi, komunikasi, kelistrikan dan survei geofisika," kata Clara.
Saat puncak siklus, Matahari menghasilkan lontaran massa korona atau CME (Coronal Mass Ejection dan flare menyebabkan peningkatan angin matahari serta radiasi gelombang elektromagnet yang terpancar dari Matahari.
Lontaran partikel dari Matahari dapat meningkatkan kerapatan partikel di sekitar orbit satelit. Ini yang menyebabkan penurunan ketinggian orbit satelit.
"Akibatnya, komunikasi dengan frekuensi tertentu akan terganggu. Sekarang akan lebih terasa karena manusia di Bumi telah secara sadar menggunakan sistem komunikasi," kata Clara.
Pancaran elekromagnetic juga merusak satelit sehingga tidak berfungsi. Akibatnya komunikasi yang menggunakan satelit tidak berfungsi.
Kondisi ini diperkirakan terjadi di daerah kutub. Namun, efeknya akan dirasakan masyarakat Indonesia jika komunikasinya menggunakan satelit. "Tapi dampaknya tidak terlalu besar. Jika berlangsung dalam rentang lama akan menggangu orbit satelit bahkan terancam jatuh ke Bumi," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lapan Elly Kuntjahowati.
Selain merusak komunikasi, badai matahari juga menganggu sistem kelistrikan. Hal ini diakibatkan oleh fenomena GIC (Geomagnectically Induced Current) akibat efek badai matahari. Ketika terjadi badai geomagnetik besar, akan timbul medan
listrik di Bumi yang menghasilkan medan magnet skunder sehingga terjadi arus listrik induksi di permukaan bumi.
Adanya GIC berdampak pada jaringan listrik dan jaringan pipa bawah tanah sehigga mengakibatkan kerusakan pada seluruh jaringan. "Kondisi ini pernah terjadi, yaitu rusaknya pembangkit listrik Quebec, Kanada pada tahun 1989 serta Swedia pada tahun 2003.
sumber : news.detik.com
Category:
pengetahuan,
teknologi